Paslon 01 Bertanya Penerapan Budaya Melayu Dalam Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Jawaban Paslon 02 Terkesan Tidak Nyambung

Oketime.com - Dalam debat publik Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di SKA Co-Ex pada Selasa, (28/10/24) malam. Mencuat hal menarik saat segment saling lempar pertanyaan antar pasangan calon gubernur.

Pada segment tersebut Paslon Nomor 03 Menanyakan indikator mewujudkan visi riau emas kepada paslon 02.

"Pak Nasir, dalam visi bapak menyebutkan akan mewujudkan visi riau emas, ini seperti visi indonesia emas, bagaimana mewujdkan itu" tanya syamsuar cagub nomor urut 3

Ditimpali cawagubri nomor 03 Mawardi "Visi riau emas bapak diwujudkan pada tahun 2030, sementara visi indonesia emas baru bisa ditargetkan terwujud pada tahun 2045, apa indikatornya?" tanya cawagub mawardi

Cagubri 02 Muhammad Nasir terkesan sedikit gelagapan dan tidak fokus dalam menjawab pertanyaan teesebut, sehingga apa yang ditanyakan tidak tergambar dari jawaban yang diberikan.

"Mangkanya bang, izinkan kami jadi gubernur, kami akan selesaikan ini dengan tuntas, kami akan mencari anggaran pusat untuk memfasilitasi seluruh anggaran desa, yang hari ini jalan-jalan desa rusak, kami akan memfasilitasi 1 Desa dan 1 Kab. 500 M per tahun dari APBN" jelas cagub nomor 3 ini

Cagubri Nasir juga mengatakan akan menaikan APBD Riau hingga 15 T Per Tahun.

"Hari ini APBD kita 9,6 T, kami akan naikan seperti zaman bang rusli hingga 15 T" lanjut Nasir lagi

Hal yang sama juga terjadi saat paslon 01 Abdul Wahid - Sf. Hariyanto melontarkan pertanyaan bagaimana menerapkan budaya melayu dalam pemerintah yang good governance.

Paslon 03 Nasir-Wardan juga tidak memberikan jawaban yang menggambarkan pemahamannya terhadap topik yang dipertanyakan.

"Budaya itu satu objek Wisata yang bagus, bahwa kami ingin budaya ini diceritakan dan jadi sejarah, sejarah yang baik menceritakan budaya ini, bagaimana hari ini kita punya istana siak, tapi masyarakat dan anak kecil tidak tau" jelas nasir

Dikisahkan nasir lagi "bahwa istana siak ini menjaminkan uangnya untuk negara kita, ini yang harus dilakukan, bagaimana istina siak ini bisa membangun potensi budaya yang baik ini" jelas Nasir lagi.

Debat Publik antar calon gubernur dan wakil gubernur berlangsung lebih kurang dua jam yang disiarkan langsung oleh kompas tv, adapun tema dalam debat pertama ini mengangkat tema Tata Kelola Pemerintahan yang baik, dan pembangunan yang inklusif.