Waaspadai, Penipuan Atasnamakan Disdukcapil Minta Data IKD

PEKANBARU-Oketime.com- Aksi penipuan berkedok mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru dan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri marak terjadi di Pekanbaru. Hal ini membuat resah masyarakat. Karena penipuan tersebut kerap meminta sejumlah uang kepada masyarakat yang dihubungi.

Seperti yang dialami Mirshal, warga Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya. Kepada Riau Pos, Selasa (3/9) ia mengatakan, dirinya dihubungi melalui sambungan telepon oleh oknum yang mengatasnamakan dari Disdukcapil Pekanbaru yang menjelaskan bahwa IKD atau KTP digital yang ia miliki tidak terdata di-server Disdukcapil Pekanbaru. Sehingga pihaknya diminta untuk melakukan proses pembukaan KTP dengan layanan aplikasi yang link-nya disebutkan oleh oknum tersebut.

Namun dirinya tidak mengindahkan permintaan itu, dan langsung mematikan teleponnya karena tengah melakukan kegiatan lainnya.

Tapi tak sampai lima menit kemudian terdapat panggilan telepon yang sama mengatasnamakan Disdukcapil Pekanbaru dengan foto profil bertuliskan layanan IKD yang juga melakukan proses penipuan yang sama dan meminta untuk melakukan pengaktifan KTP elektronik yang ia miliki.

Namun karena tidak bisa mengikuti langkah tersebut ia mengatakan kepada penelepon akan mencari waktu datang ke Disdukcapil Pekanbaru untuk melakukan perbaikan terhadap kesalahan sistem yang terjadi di IKD miliknya.

Setelah beberapa hari kemudian, ia mendatangi Kantor Disdukcapil Pekanbaru dan langsung menghubungi kontak perwakilan Disdukcapil yang beberapa hari lalu menelepon. Namun nomor yang dihubunginya tidak aktif sehingga ia mulai merasa curiga ini merupakan kasus penipuan.

Ia pun lantas meminta penjelasan dengan pihak Disdukcapil Pekanbaru dan ternyata hal tersebut juga tengah marak terjadi dan dirasakan oleh puluhan warga Pekanbaru lainnya yang malah sudah mengeluarkan uang untuk proses perbaikan IKD tersebut.

”Saya berharap kepada masyarakat agar berhati-hati untuk tidak memberikan data pribadi kepada orang yang tidak dikenal. Karena bisa saja ini penipuan. Alhamdulillah saya tidak mengikuti apa yang diminta oleh mereka, sehingga saya tidak mengeluarkan biaya apapun yang bisa saja diminta oleh mereka,” ucapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru Irma Novrita membenarkan jika belakang ini mulai banyak modus penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil Pekanbaru.

Ia pun meminta warga Kota Pekanbaru untuk mewaspadai oknum tak dikenal atau OTK yang mengaku bisa membantu aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Mereka dengan modus itu lantas meminta sejumlah data pribadi dari warga.

”Jangan berikan data pribadi sembarangan, ini peringatan waspada bagi warga Kota Pekanbaru,” katanya.

Diakuinya, belakangan marak aksi penipuan mencatut institusi Disdukcapil Kota Pekanbaru. Ada juga yang mengatasnamakan dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Mereka mencoba menipu warga dengan modus yang beragam. Ia mengimbau warga untuk mengabaikan oknum yang seenaknya mencatut Disdukcapil Kota Pekanbaru maupun Ditjen Dukcapil.

”Abaikan saja atau blokir nomor telepon, SMS dan WhatsApp oknum yang hendak menipu itu,” tuturnya.

Dirinya berulang kali mengingatkan warga agar tidak mudah percaya dengan oknum yang mengirimkan pesan tidak jelas ke ponsel. Lalu oknum tersebut memberi tautan dan meminta pengguna ponsel memencet tautan itu.

”Jangan sampai kita klik tautannya, apalagi kita sampai diminta mengunduh aplikasi,” ungkapnya.

Irma menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan klarifikasi kependudukan dengab cara mengirimkan tautan. Mereka juga tidak bakal meminta untuk mengunduh aplikasi apa pun lewat telepon, SMS dan pesan WhatsApp.

”Maka kita imbau jaga data kependudukan, waspada terhadap oknum yang hendak meretas ponsel kita,” katanya.(***)

Sumber: Riaupos