Pemerintah Perketat Pengawasan Perjalanan Internasional untuk Cegah Penyebaran Mpox

JAKARTA -Oketime.com- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkap, pihaknya telah menemukan lima suspek varian virus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia.

Nadia Tarmizi menjelaskan lima suspek tersebut tersebar di lima daerah berbeda, yaitu Bandung (Jawa Barat), Jakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ada lima suspek yang saat ini masih menunggu hasil laboratorium," ujar Nadia Tarmizi kepada awak media di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Menurut Nadia, kelima suspek tersebut saat ini menjalani perawatan di rumah masing-masing karena gejala yang dialami tergolong ringan.

"Dirawat di rumah karena gejalanya ringan," tambahnya.

Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk segera pergi ke rumah sakit jika merasakan gejala cacar monyet.

"Jika mengalami gejala, segera kunjungi rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat," imbaunya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan 88 kasus konfirmasi mpox sejak 2023.

Data Situasi Penyakit Infeksi Emerging periode 28 Juli-3 Agustus 2024 menunjukkan kasus mpox pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 20 Agustus 2022, dengan satu kasus konfirmasi.

Kasus konfirmasi berikutnya dilaporkan pada 13 Oktober 2023. Tidak ada penambahan kasus konfirmasi mpox di Indonesia pada periode 28 Juli-3 Agustus 2024.

Kasus mpox terbaru dilaporkan pada minggu ke-23 tahun 2024. Kasus konfirmasi mpox di Indonesia tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sementara itu setelah mengadakan rapat dengan Presiden Joko Widodo mengenai wabah cacar monyet atau mpox, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan pemerintah kini memperketat pengawasan terhadap perjalanan internasional.

"Indonesia akan meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk mencegah masuknya penyakit cacar monyet atau mpox ke tanah air. Kami sudah mengadakan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pagi ini dan memutuskan untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Sandiaga Uno seusai menjadi narasumber dalam Workshop Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 di Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2024).

Peningkatan pengawasan tersebut mencakup pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan fisik, dan pengisian kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC).

"Pengecekan suhu dan fisik di bandara dilakukan karena penyakit mpox dapat terdeteksi melalui suhu tubuh yang tinggi dan gejala fisik, maka dari itu kita laksanakan langkah-langkah ini," tambahnya.

Sandiaga menyatakan aplikasi e-HAC yang diterapkan selama pandemi covid-19 akan kembali digunakan. Hal ini penting terutama menjelang Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang akan diselenggarakan di Bali pada 1-3 September 2024.

Meskipun pengawasan diperketat, pemerintah menegaskan bahwa saat ini belum ada larangan atau pembatasan perjalanan internasional.

"Tidak ada larangan atau pembatasan perjalanan internasional yang kami lakukan adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit mpox," tutupnya.(***)

Sumber:Cakaplah