Ratusan Massa Pendukung Paslon Bentrok dengan Aparat di Rohul

ROHUL (Babadnews) – Ratusan simpatisan pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Rokan Hulu terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Pendukung pasangan calon ini tidak terima terhadap hasil Pilkada Rohul yang mereka nilai banyak kecurangan.

 

Aksi unjuk rasa simpatisan pendukung salah satu paslon ini awalnya berlangsung damai. Mereka meminta KPU Rohul, sebagai lembaga penyelenggara pemilu, memberikan klarifikasi terhadap perbedaan penghitungan suara di tingkat TPS dan Pleno KPU Kabupaten.

Massa yang semakin banyak berkumpul di kantor KPU Rohul terprovokasi dan kemudian bertindak anarkis dengan menyerang aparat kepolisian yang bertugas. Mereka melempari petugas dengan batu dan botol air mineral.

 

Polisi yang terpojok dengan situasi tersebut tidak terpancing oleh amarah massa yang semakin brutal. Mereka tetap bertahan hingga bantuan dari tim Dalmas Samapta Polres Rohul diturunkan untuk memukul mundur para pengunjuk rasa yang anarkis.

Satu unit mobil water cannon dikerahkan untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Tak hanya itu, tim Rainmas Samapta Polres Rohul menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Untuk mengkondusifkan situasi, polisi juga mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator dan membentangkan kawat berduri untuk mensterilkan kantor KPU Rohul.

Aksi unjuk rasa anarkis ini merupakan bagian dari Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) yang dilakukan Polres Rohul dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak di Kabupaten Rokan Hulu.

Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono menyatakan, Simulasi Sispamkota ini merupakan bagian dari kesiapan Polri dalam mengamankan situasi terburuk yang mungkin terjadi di Pilkada Rohul. Kapolres menyatakan bahwa dalam simulasi ini, kepolisian sudah memplotting potensi kerawanan yang akan terjadi, termasuk protes pendukung pasangan calon dan bentrok antarpendukung.

 

"Sispamkota ini menggambarkan kesiapan kami dalam menghadapi situasi terburuk yang akan terjadi di Pilkada Serentak di Rohul," ucap Kapolres.

Kapolres berpesan kepada simpatisan dan pendukung pasangan calon untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas. Ia mengajak seluruh masyarakat Rohul untuk menjadikan Pilkada ini sebagai sarana memilih pemimpin yang terbaik, bukan ajang pemecah belah persatuan dan kesatuan.

"Kami berpesan kepada simpatisan agar menjaga kondusivitas daerah. Boleh berbeda pendapat, tapi kita masih keluarga besar di kabupaten ini. Utamakan persatuan dan kesatuan, dan jadikan Pilkada ini ajang memilih pemimpin yang terbaik, bukan sarana perpecahan," tutupnya.

 

Sumber: cakaplah. Com