Apakah Gula Batu Lebih Sehat dari Gula Pasir? Cek Kandungannya

Oketime.com  - Gula adalah pemanis yang umum digunakan dalam berbagai makanan dan minuman. Di pasaran, terdapat banyak jenis gula, termasuk gula pasir dan gula batu.

Gula batu sering dianggap lebih sehat dibandingkan gula pasir. Meskipun keduanya berasal dari sukrosa, proses pembuatannya berbeda.

Gula batu dihasilkan melalui proses kristalisasi dari sirup tebu atau gula rafinasi, sedangkan gula pasir dihasilkan dari proses yang lebih intensif, baik dari tebu maupun bit gula.

Lantas, apakah benar gula batu lebih sehat dibandingkan gula pasir? Berikut ini informasinya yang dikutip dari laman Treatdreams, Jumat (4/10/2024).

Kandungan Kalori
Dari segi kalori, gula batu memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan gula pasir. Satu sendok teh gula batu mengandung sekitar 25 kalori, sedangkan gula pasir mengandung sekitar 16 kalori.

Hal ini bisa mengejutkan, terutama karena gula batu sering dianggap sebagai gula alami dan dianggap lebih rendah kalori.

Kandungan Karbohidrat
Dalam hal karbohidrat, keduanya tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Gula batu mengandung sekitar 99,70 gram karbohidrat per 100 gram, sedangkan gula pasir mengandung 99,98 gram.

Dengan angka yang hampir sama, tidak ada alasan untuk menganggap gula batu lebih sehat daripada gula pasir berdasarkan kandungan karbohidratnya.

Kandungan Sukrosa
Kedua jenis gula ini juga mengandung sukrosa. Kandungan sukrosa dalam gula batu dan gula pasir hanya berselisih sekitar 0,21%.

Oleh karena itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, keduanya dapat menyebabkan risiko penyakit, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Rekomendasi Batas Konsumsi
Berdasarkan penjelasan di atas, penting untuk membatasi konsumsi kedua jenis gula ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan batas aman konsumsi gula maksimal 50 gram per hari, atau setara dengan empat sendok makan.

Hal ini untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko penyakit yang terkait dengan konsumsi gula berlebih.

Sumber: Cakaplah.com