Waspada! Jika Mengalami 5 Kondisi Ini, Mungkin Tubuh Anda Kelebihan Garam

JAKARTA, Oketime.com  - Menyantap makanan akan terasa nikmat jika dibumbui dengan garam yang cukup. Garam merupakan bumbu dapur yang hampir selalu hadir di setiap masakan.
Dilansir dari who.int, konsumsi garam berlebih merupakan ancaman serius bagi kesehatan global. World Health Organization (WHO) merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari. Namun, pada kenyataannya, rata-rata masyarakat dunia mengonsumsi dua kali lipat dari jumlah tersebut.

Ketika mengonsumsi garam melebihi batas normal, tubuh akan kesulitan membuang kelebihan natrium. Akibatnya, tubuh akan menahan lebih banyak air untuk mengencerkan kadar natrium yang tinggi. Hal ini menyebabkan volume darah meningkat dan tekanan darah ikut naik. Kondisi ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Selain itu, kelebihan garam juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti stroke, penyakit ginjal, dan batu ginjal. Ginjal yang terus-menerus bekerja keras untuk menyaring kelebihan natrium dapat mengalami kerusakan.

Hal yang sama juga dapat menyebabkan bertambahnya tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan akibat konsumsi garam berlebih dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Dilansir dari eatingwell.com terdapat beberapa ciri-ciri jika tubuh mengalami kelebihan konsumsi garam:

1. Tubuh menjadi gemuk dan terasa membengkak
Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan banyak air sehingga menyebabkan pembengkakan, perut kembung, dan tubuh terasa lebih berat. Kondisi ini tidak hanya membuat seseorang merasa tidak nyaman. Selain itu dapat mengganggu penampilan. Contohnya, munculnya lingkaran hitam di bawah mata dan pembengkakan pada jari dan pergelangan kaki.

Selain itu, pembengkakan akibat terlalu banyak garam juga bisa memengaruhi performa olahraga. Meskipun garam penting untuk mengganti elektrolit yang hilang setelah berolahraga, tetapi terlalu banyak mengonsumsi garam sebelum berolahraga dapat membuat tubuh terasa berat dan mengurangi kinerja tubuh. Jadi, meskipun garam diperlukan tubuh, namun mengonsumsinya secara berlebihan justru akan merugikan kesehatan dan penampilan.


2. Sering mengalami sakit kepala
Ketika mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh akan menyerap lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar natrium. Proses ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada otak, yang kemudian memicu terjadinya sakit kepala. Selain itu, gejala lain seperti mual, pusing, dan bahkan muntah juga dapat muncul akibat kelebihan garam. Kondisi ini membuat sakit kepala terasa semakin parah.

Untuk mengatasi sakit kepala yang disebabkan oleh konsumsi garam berlebih, disarankan untuk banyak minum air putih guna membuang kelebihan natrium dari tubuh. Dengan begitu, sakit kepala diharapkan dapat berkurang.

3. Sering merasa sangat haus
Konsumsi garam yang berlebihan dapat membuat seseorang sering merasa haus. Ketika mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh akan berusaha menyeimbangkan kadar natrium dengan menarik lebih banyak air dari cadangan cairan tubuh. Hal ini mengakibatkan dehidrasi dan memicu rasa haus yang terus-menerus. Untuk mengatasi hal ini, kita perlu mengurangi konsumsi garam dan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik.

4. Sering buang air kecil
Konsumsi garam berlebih tidak hanya membuat kita sering merasa haus, tetapi juga menyebabkan kita sering bolak-balik ke kamar mandi karena disebabkan oleh garam yang menyerap air dalam tubuh.

Ketika kita mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh akan berusaha menyeimbangkan kadar natrium dengan menyerap lebih banyak air. Akibatnya, kita akan sering buang air kecil.

Selain itu, ginjal yang bertugas menyaring kelebihan garam akan bekerja lebih keras. Jika kondisi ini terus berlanjut, ginjal bisa mengalami kerusakan. Sehingga, selain membuat kita dehidrasi dan haus, konsumsi garam yang berlebihan juga dapat membebani ginjal dan mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh.

5. Selalu menginginkan makanan asin
Terlalu sering mengonsumsi makanan asin dapat membuat seseorang ketagihan garam. Ketika sering makan makanan yang sangat asin, lidah akan terbiasa dengan rasa asin yang kuat. Akibatnya, seseoragn akan terus-menerus menginginkan rasa asin tersebut.

Hal ini seperti sebuah siklus yang sulit dihentikan, karena semakin sering kita mengonsumsi makanan asin, semakin kuat pula keinginan kita untuk mengonsumsinya.

Garam memang dibutuhkan tubuh, namun bukan berarti kita boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Idealnya, asupan garam harian kita berkisar antara 1.500 hingga 2.300 miligram.

Untuk membatasi konsumsi garam, kita bisa mulai dengan mengurangi makanan olahan dan kemasan yang tinggi kandungan natrium. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi penggunaan garam saat memasak dan lebih banyak menggunakan rempah-rempah sebagai pengganti.

Sumber: Riaupos.com