Kontigen Riau Gagal Finish di 10 Besar PON XXI Aceh-Sumut 2024

PEKANBARU, Oketime.com - Kontingen Provinsi Riau, gagal finish di 10 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024. Perhelatan olahraga terbesar di Indonesia itu, menempatkan Riau di peringkat ke-12 dari 39 provinsi.

Berlangsung selama 12 hari di dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), atlet Riau membawa 21 medali emas, 22 perak dan 36 perunggu.

Namun medali yang diraih oleh kontingen Riau pada PON XXI tidak mencapai target yang telah ditetapkan KONI Riau sebanyak 25 medali emas. Hasil ini sama dengan torehan medali emas pada PON XX Papua 2021 lalu.

Akan tetapi secara peringkat Riau turun dari peringkat 8 pada PON XX 2021 lalu, menjadi turun ke peringkat 12 pada PON 2024 ini.

Kontingen Riau selisih 1 medali emas dengan Provinsi Lampung, yang menempati peringkat 10. Sementara dua tuan rumah yang selama ini di luar 10 besar kini Sumut menempati peringkat 4 dan Aceh di peringkat 6.

Atas capaian Riau pada PON kali ini, Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Riau. Ia mohon maaf karena tidak bisa memenuhi target 10 besar PON XXI Aceh-Sumut.

Pihaknya mengaku sudah semaksimal mungkin dalam mempersiapkan kontingen menuju PON XXI. Begitu juga dengan seluruh cabang olahraga yang turun bertanding yang sudah berjuang dan maksimal dalam mencapai prestasi.

"Saya menyampaikan permohonan maaf tidak bisa mencapai terget 25 medali emas, dan tidak masuk 10 besar PON XXI Aceh-Sumut. Tanggungjawab ini ada di tangan saya sebagai ketua umum KONI Riau," ujar Iskandar, Jumat (20/9/2024).

Namun begitu, dirinya tetap bersyukur perolehan medali Kontingen Riau tidak turun dari PON sebelumnya. Ia menyebut 2,5 tahun untuk menyiapkan Kontingen Riau pada PON XXI.

Iskandar menyebut, tidak tercapainya target 25 medali emas ini karena setengah dari 18 cabor unggulan yang ditargetkan meraih medali emas gagal terpenuhi. Beberapa cabor yang gagal di antaranya, angkat besi, binaraga, sepak takraw, paramotor, terjun payung, dayung, muaythai, barongsai, dan kempo.

Dari sembilan cabor itu, kata Iskandar, tidak satu pun berhasil meraih medali emas. Bahkan ada yang sama sekali tidak mendapatkan medali.

Namun begitu dirinya tidak memungkiri juga upaya dan kerja keras semua atlet dan pelatih pada PON XXI 2024.

Di sisi lain, dirinya juga mengapresiasi cabor yang tidak ditargetkan medali emas, malah mampu memberikan kontribusi bagi Riau. Seperti cabor ski air yang berhasil menyumbang dua medali emas di hari terakhir pertandingan.

Kemudian juga ada cabor yang melebihi target seperti senam dengan 6 medali emas, anggar 4 medali emas. Hasil ini pun akan menjadi bahan evaluasi KONI Riau kedepan.

Dirinya selaku Ketua KONI Riau juga tidak mengambinghitamkan siapapun atas kegagalan tersebut. Menurutnya, seluruh kontingen sudah berusaha secara maksimal.

"Sama-sama kita lihat, atlet kita sudah bertanding dan berjuang maksimal, sampai memeras keringat. Atas perjuangan mereka itulah saya berterimakasih, kepada semua atlet Riau. Selamat dan sukses atas capaian prestasi yang sudah kita raih bersama," katanya.

Di samping itu, pihaknya juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kontingen Riau pada PON XXI Aceh-Sumut, baik Pemerintah Provinsi Riau, DPRD Riau, Pj Gubernur Riau, Sekdaprov Riau, BUMD Riau, serta perusahaan-perusahaan swasta yang telah membantu kontingen Riau, dan seluruh masyarakat Riau yang telah mendoakan kontingen Riau dalam meraih prestasi.

Sumber: Cakaplah.com