Sekda Riau Ajak Masyarakat Jaga Kekompakan untuk Sukseskan Pilkada

PEKANBARU, Oketime.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto menghadiri silaturahmi dan ramah tamah pendeta se-Kota Dumai, Senin (16/9/2024).

Momen ini menjadi langkah positif untuk menjaga kekompakan dan sinergisitas dalam mensukseskan Pilkada pada November 2024 mendatang.

Poin ini menjadi perhatian karena peran pemuka agama sangat substansi dalam menjaga nilai kerukunan dan kebersamaan. Sehingga dapat meminimalisur dan mengantisipasi gejolak yang dapat terjadi selama pesta demokrasi.

Sekda Riau SF Hariyanto mengatakan, petemuan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan penting terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai di Provinsi Riau yang dijadwalkan pada 27 November 2024 mendatang. Serta, upaya penanggulangan hoaks yang dapat merusak proses demokrasi.

SF Hariyanto juga mengapresiasi kehadiran dan dukungan para pendeta, yang menurutnya memiliki peran strategis dalam membimbing masyarakat menuju Pilkada yang aman dan damai. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan komunitas agama dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul selama proses Pilkada berlangsung.

"Harus tetap terus menjaga kekompakan. Karena pertemuan bersama pendeta ini tujuannya untuk bersilaturahmi. Serta penuh harapan kami, para pendeta berkolaborasi dalam mewujudkan Pilkada yang damai. Maka, mari menjaga keamanan, kekompakan, dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai salah memilih pemimpin ke depannya," kata SF Hariyanto disambut tepuk tangan para pendeta.

Sementara itu, Ketua FKUB Riau Ustad Abdul Rahman yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi komitmen Sekdaprov Riau. Menurutnya, pemimpin sejati harus menjaga kerukunan dan memberi ruang untuk lintas agama di Riau.

"Kita meluhat Sekdaprov Riau ini memiliki figus sebagai pemimpin yang kita dambakan. Pemimpin yang berani membela masyarakat dan mendukung kerukunan umat beragama. Apalagi semangatnta bersama membangun Riau, artinya adanya keadilan dan keseteraan. Sesuai dengan kultur Melayu, orang kita dan tidak ada dibedakan. Semua adalah saudara kita," terangnya.

Sumber: Cakaplah.com