Prabowo Tak Ambil Pusing dengan Polemik Akun Fufufafa, Ini Tanggapan DPP Gerindra

JAKARTA, Oketime.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut tak ambil pusing soal polemik akun Fufufafa yang dituding milik Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu diketahui dari pernyataan Ketua DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dia menyebut Prabowo tak memikirkan hal-hal yang demikian.

“Kalau Pak Prabowo gak mikirin yang gitu-gituan, saya juga nggak mikir yang gitu-gituan,” ujar Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dia menyebut pihaknya harus mengambil tindakan karena hal ini terkait situs Partai Gerindra yang mengunggah soal Fufufafa ini.

“Cuma tadi karena mengatasnamakan Gerindra sebagai ketua harian Gerindra saya harus mengambil langkah yang dianggap perlu,” kata Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra ini.

Dasco menilai postingan orang yang mengatasnamakan Gerindra tersebut merupakan upaya adu domba. Sebab, situs Gerindra.org bukan milik partai.

“Kalau itu sudah pasti adu domba, sehingga kita akan ambil langkah yang serius kalau soal ini. Soal partai yang kemudian muncul berita yang gak betul,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum Kosgoro 1957 Dave Akhbarsyah Fikarno Laksono atau Dave Laksono menyebut bahwa Fufufafa ini salah satu sumber perpecahan karena adanya fitnah terhadap Gibran Rakabuming Raka.

"Itu upaya untuk memecah keharmonisan yang berjalan karena tidak ada hal tersebut ya," katanya di Kantor PPK Kosgoro 1957, Jalan Hang Lekiu, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

Dia menyebut polemik akun kasus Fufufafa yang dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka hanya untuk mencari keuntungan jika terjadi perpecahan.

"Ini kan yang membuat isu-isu ini kan orang yang menginginkan ada perpecahan agar bisa mendapatkan keuntungan," kata Dave Laksono.

Dave mengatakan bahwa ada yang meraup keuntungan dari munculnya polemik Fufufafa ini, salah satunya ingin memecah koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Keuntungan itu tidak untuk kepentingan rakyat secara luas tapi untuk sekelompok elit saja yang ingin ada perpecahan,” ujarnya.

“Kita justru melihat itu bahwa ada satu pemikiran atau pun juga perbuatan yang sangat egois karena hanya memikirkan kelompoknya sendiri tidak memikirkan bangsa secara keseluruhan," katanya lagi.

Sumber: Riaupos.com