Gunakan Metode Agile dalam Industri Perikanan Lokal

PEKANBARU, Oketime.com - Kelurahan Tembeling, Desa Keter Tengah, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menjadi lokasi pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang berfokus pada peningkatan ketahanan maritim melalui implementasi digitalisasi dengan metode Agile dalam industri perikanan lokal, baru-baru ini.

Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun anggaran 2024.

Ketua Pelaksana PKM Indra Firdiansyah SE MSi yang merupakan dosen dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang menjelaskan tujuan utamanya adalah untuk memberdayakan nelayan di Kelurahan Tembeling agar lebih adaptif terhadap perubahan teknologi, serta meningkatkan efisiensi dan ketahanan ekonomi sektor perikanan melalui digitalisasi.

Dijelaskan Indra, metode Agile dipilih karena sifatnya yang fleksibel dan adaptif, memungkinkan solusi digital yang diterapkan dapat dengan cepat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.

‘’Kami ingin memastikan bahwa teknologi yang diperkenalkan benar-benar dapat membantu nelayan dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka,’’ ujar Indra kepada Riau Pos, Jumat (6/9).

Dosen jurusan Manajemen Universitas Riau Dr Machasin MSi yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu menekankan pentingnya manajemen rantai pasok yang efisien dan penggunaan teknologi digital dalam pemasaran produk perikanan.

‘’Dengan digitalisasi, nelayan dapat memotong rantai distribusi yang panjang dan langsung menjual hasil tangkapan mereka kepada konsumen, sehingga meningkatkan keuntungan,’’ kata Dr Machasin.

Ketua Koperasi Marin Agri Sejahtera Imam Khadarisman bersama timnya memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan fasilitas hingga logistik, sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.(hen/c)

Sumber: Riaupos.com